Jumat, 03 Juli 2009

Berkendara dengan aman

Di lampu lalu lintas
sering kita lihat, pengendara motor atau mobil melihat lampu lalu lintas yang diarah lain. Misalkan saat di perempatan, pengendara lihat lampu lalu lintas yang ditujukan pada arah sebelah kanan kita sudah berwarna kuning, maka pengendara langsung bersiap menggeber gas. Hal ini sangat berbahaya karena dari arah tersebut bisa saja masih ada kendaraan yang menerobos lampu kuning. Jadi saat kita dihadapkan pada lampu lalu lintas, perhatikan saja lampu yang ada dihadapan kita. Saat sudah menyala hijau baru kita berjalan, tentu saja dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya.

Di dekat mobil
Hati hati jika kita akan melintas di dekat mobil, karena bisa saja penumpang mobil tsb berhenti tiba-tiba dan membuka pintu atau berbelok tiba-tiba. Usahakan saat kita melintas didekat mobil, kita berada pada jangkauan penglihatan kaca spion mobil tsb sehingga pengendara mobil mengetahui keberadaan kita.

Melintas dekat mobil yang berhenti
Saat melintas dekat mobil yang berhenti, kita tidak tahu apa yang ada didepan mobil. Bisa saja ada orang yang akan menyeberang sehingga mobil tsb berhenti. Jadi coba untuk memperlambat kendaraan dan memastikan jalan dalam kondisi aman.

Saat berkendara disamping mobil di sisi dalam tikungan
Ketika mobil berbelok ditikungan, sisi belakang mobil cenderung semakin rapat kesisi dalam karena perbedaan radius putar antara ban depan dan belakang, sehingga tidak aman bagi motor untuk berada disi dalam tikungan saat mobil menikung.

Mendahului mobil yang tidak aman
Mendahului mobil pada posisi yang tidak memungkinkan kita melihat kondisi lalu lintas didepan sangat berbahaya, contohnya:
*Saat berada ditikungan
*Saat di puncak tanjakan
*Dalam terowongan tanpa pembatas jalur
*Dekat persimpangan jalan
*Dalam kompleks perumahan/dekat sekolah dimana anak-anak banyak bermain

Semoga tips diatas bermanfaat bagi rekan-rekan ojekers.

Sumber: http://www.yamaha-motor.co.id/

Ojek Panggilan

Asslm.wr.wb,

Kami terdiri dari beberapa tukang ojek di kawasan Mangga Besar, dapat menjemput anda dari lokasi kerja/lainnya ke rumah anda dengan rute sekitar Mangga Besar Raya, Kartini, Dwiwarna, Pasar Baru, Gajah Mada, Hayam Wuruk, Gunung Sahari, Mangga Dua hingga ke kawasan Kota Tua. (sebelumnya kami mohon maaf diluar area itu kami tidak bisa melayani) atau sebaliknya.

Kami melayani langganan harian dan bulanan dengan harga yang bersahabat, didukung dengan pengemudi yang terampil, tidak ugal-ugalan, sopan, dan rapi tentunya. Beberapa pelanggan kami yang puas dengan pelayanan yang kami berikan. Apa anda selanjutnya...?

Untuk pelayanan antar/jemput, silakan hubungi Bang Ojen di 081386225500 / 02191009382. Untuk rekan-rekan yang memiliki informasi mengenai tukang ojek langganannya yang direkomendasikan/dikategorikan sebagai pengemudi "Baik & Sopan" yang berada diwilayah Mangga Besar & sekitarnya, bisa menginformasikan pada saya untuk kita sharing di blog ini.

Sekiranya anda ada Pertanyaan, Saran, dan Kritik yang sifatnya membangun, anda bisa kirimkan ke : b6281pix@gmail.com

Terima Kasih atas perhatian anda.

Wasslm.wr.wb,

Ojen

Kamis, 02 Juli 2009

Profil seorang Ojek Motor

Nama saya Ojen, 34 thn. Beberapa tahun lalu, saya pernah bekerja sebagai tenaga marketing sebuah perusahaan swasta. Namun, karena krisis ekonomi dunia, perusahaan tempat saya bergantung hidup pun terkena imbasnya. Hingga akhirnya, semua karyawan terkena PHK.
Memang benar, akan timbul suatu pertanyaan ketika pertama kali kita mulai menjadi tukang ojek. Faktor umur yang menjadi kendala untuk mencari pekerjaan lagi, kebanyakan perusahaan mencari tenaga kerja yang masih fresh, muda dan produktif. Kalaupun membutuhkan tenaga yang sudah berumur, biasanya harus memiliki pengalaman yang cukup disertai keahlian yang jarang dimiliki oleh karyawan lainnya.
Allah SWT akan senantiasa memberikan ridho, nikmat kepada setiap umatNya yang tidak pernah putus asa. Memang kita harus selalu meminta & memohon rezeki dari Allah, namun rezeki itu harus dicari dengan penuh susah payah & berkeringat. Jika kita hanya meminta dan berdiam diri, rezeki itu tidak akan turun dengan sendirinya.
Saya melihat satu peluang yang ada pada diri saya. Dengan segala keterbatasan saya, saya hanya memiliki sebuah sepeda motor dan itu bisa saya jadikan sebagai penghasilanku, menawarkan jasa antar jemput alias "ngojek".
Memang kerap kali kita melihat dipinggir-pinggir jalan, sudut-sudut gang, didepan mall, terminal, statiun, tempat-tempat sentra ekonomi, banyak sekali kumpulan tukang ojek motor, yang menawarkan jasa antar penumpang.
Saya salut seperti apa yang sudah dilakukan sebelumnya oleh rekan-rekan ojek motor di kawasan Bintaro. Apa salahnya kita menjadi tukang ojek yang rapi dan tertib, bawa penumpang selamat sampai tujuan. Itu merupakan salah satu pelayanan ekstra yang bisa kita berikan kepada setiap penumpang. Tidak lupa, saya pun berharap agar para ojekers-ojekers lainnya juga berupaya membudayakan "safety riding" bagi teman-teman kita lainnya.